Puisi 3

Panggung

Oleh : Hanifah Nurfitriani

Aku tidak tau

Aku tidak tau mengapa

Aku tidak tau

Aku tidak tau apa

Mengapa

Ini membingungkan ku

Mengapa

Mengapa aku berada di sini

Di sini membingungkan ku

Di sini kejam

Aku takut

Aku 

Aku berada di dunia

Macam-macam Salam

Hongi

Hongi adalah salam tradisional suku Maori yang tinggal di Selandia Baru. Hongi dilakukan dangan saling menyenruhkan hidung dan dahi sambil mengucapkan kia ora. artinya semoga sehat selalu.
Hongi artinya bertukar ha atau napas. Orang Maori percaya, dengan saling bertukar napas berarti mereka telah menyatu.
Cara salam seprti ini juga dilakukan oleh orang Eskimo. Mereka menyebut salam ini kunik.


Menepuk Punggung

Di Yunani, tradisi memberi salam dilakukan dengan cara menepuk punggung seseorang. Jika salam dilakukan secara resmi, maka sambil diikuti ucapan yeia sas. Salam untuk teman dekat atau keluarga, biasanya diikuti ucapan yeia suo.


Mengusap Dagu

Orang Mende yang tinggal di Sierra Leone, Afrika, biasanya memberi salam dengan cara mengusap dagu tamunya.


Ojigi

Salam orang Jepang. Dengan membungkukkan badan semakin rendah badan menandakan dalamnya rasa hormat. Bagi yang wanita, kedua tangannya saling menggenggam di depan badan. Laki-laki kedua tangannya disamping.

Tips disiplin waktu

Tips untuk disiplin waktu :

1. Cara paling mudah, pakailah jam tangan atau letakan jam dimana     kamu biasa mengulur waktu.
2. Buatlah jadwal kegiatan dan waktunya.
3. Jika perlu pasang alarm sesuai waktu di jadwal kegiatan.
4. Mintalah orang terdekat untuk mengingatkan mu.
5. Ini yang paling penting, KESADARAN untuk disiplin dan                 tanamnkan dalam hati untuk tidak mengulur-ulur waktu.

Disleksia

      Disleksia artinya kondisi otak yang sulit mengenal huruf. Disleksia dapat dialami oleh orang dewasa. Penderita disleksia sangat kesulitan saat membaca, mengeja, dan menulis.      Ketika membaca, penderita disleksia biasanya melakukannya perlahan-lahan dan sering salah. Ketika mengeja, ia kesulitan memisahkan huruf demi huruf. Contohnya, kesulitan memisahkan kata "budi" menjadi "b-u-d-i". Saat menulis, ia sering salah meletakan huruf-hurufnya.      Misalkan, ia seharusnya menulis "budi", tetapi ia menulisnya "buid". Kalau belajar dengan cara khusus, penderita diskleksia dapat memperbaiki kemampuan membaca, mengeja, dan menulisnya.      Penderita disleksia sama sekali tidak bodoh. Bahkan, banyak orang pintar terkenal yang menderita disleksia. Salah satunya, penulis dongeng anak ternama, Hans Chirstian Anderesen.